Tuesday, January 24, 2017

STRUKTUR RANGKA ATAP DAN FUNGSINYA

Struktur Rangka Atap Baja

Rangka atap adalah struktur bangunan yang posisi berada di atas bangunan yang berdiri. Rangka memiliki beberapa struktur diantara nya adalah kuda - kuda. Rangka atap ini berdiri tepat di atas ring balk yang memungkinkan penyaluran tekanan langsung ke struktur bangunan lain yang berada di bawahnya. Rangka atap juga memiliki struktur - struktur yang ada didalam nya . semua struktur - struktur di dalam rangka atap memiliki fungsi nya masing - masing .Struktur-struktur pada rangka atap yaitu        :
1.      Kuda-kuda
Kuda-Kuda memiliki fungsi yang sangat besar dalam pembuatan Rangka Atap. Fungsi dari kuda-kuda adalah menopang semua tekanan yang ada pada rangka atap dan langsung menyalurkan nya ke struktur bangunan yang ada di bawah rangka atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
2.      Bubungan (Nok)
Balok nok atau bubungan adalah struktur yang mengikat kuda-kuda satu dengan yang lainnya. Posisi nya yang memanjang dan seusai dengan panjang rangka atap yang di bangun. Biasa nya balok nok ini memiliki ukuran kayu 8/12, 6/12 dan masih banyak lainnya.
3.      Gording
Gording adalah balok induk yang bertugas menahan elemen struktur yang berada di atasnya dan beban-beban yg bekerja di atas rangka atap. Gording   membagi   bentangan   atap   dalam   jarak-jarak   yang   lebih kecil pada proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda.
4.      Usuk/Kasau (Kaso)
Usuk/kasau (kaso) berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke gording.   Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk dipasang dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku. Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahuku sebelum dipaku untuk menghindari pecah pada ujung-ujung usuk.
5.      Reng
Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 4 m. Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya keusuk / kasao. Pada atap dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan. Reng akan digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang tegak lurus usuk dengan jarak menAyesuaikan dengan panjang guna dari (genteng).
6.      Penutup Atap
Struktur penutup atap merupakan struktur yang langsung berhubungan dengan beban-beban   kerja   (cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang kedap air,  tahan   terhadap    perubahan cuaca.


Telp : 022-20663394
08112049113/08112049112
Ig         : pabrikbaja
Fb        : Pabrik baja Indonesia

No comments:

Post a Comment